Menu makanan khas Lombok yang satu ini merupakan menu sehari-hari orang sasak yang bisa kita jumpai hampir disetiap acara apapun. Sajian ini merupakan pembuka selera makan dengan rasa pedas. Bahkan ada pameo bahwa sampai keluar air liur kalau melihat pelecing kangkung ini.
Bagi masyarakat Lombok, sajian pelecingt ini merupakan menu makanan turun-temurun sejak zaman nenek moyang, tidaklah mengherankan bila dipinggir-pinggir jalan pelecing banyak dijual oleh ibu-ibu untuk dijadikan lauk pauk menjelang santap siang maupu malam. Demikian juga di kedai-kedai kecil, warung makan sampai ke restoran hingga hotel-hotel berbintang di Lombok sudah pasti bisa didapatkan sajian menu pelecing.
Pelecing adalah makanan sederhana tapi mempunyai cita rasa yang khas. tidaklah susah membuatnya, yang penting haban utamanya sudah ada yaitu : kangkung, tapi ingat bukan sembarang kangkung, kangkung yang digunakan haruslah kangkung lombok, karena kangkung lombok berbeda dengan kangkung daerah lainnya. rasanya yang renyah dan gurih yang membedakannya dengan kangkung daerah lain. Penanaman kangkung Lombok biasanya di lahan perairan seperti sungai yang mengalir dan klam sehingga sirkulasi air untuk pertumbuhan kangkung menjadi lebih subur. Tanah lahan pulau lombok yang tentu saja membedakannya, sehingga kangkung Lombok biasanya lebih segar, lebih hijau dan batangnya lebi besar dibandingkan kangkung daerah lain.
Bahan utama menu ini terdiri atas kangkung khas lombok yang di rebus lalu dibelah-belah, taoge, dan kacang. Sebagai pelengkap, ditambahkan sambal nyiuh (kelapa yang dibakar terlebih dulu kemudian diparut atau dioseng supaya tahan beberapa jam). sambal pelecing dibuat dari bahan terasi bakar, cabe, tomat, sedikit garam, dan disiram air jeruk limau.
Menikmati pelencing kangkung, harus siap-siap dengan sapu tangan untuk mengusap keringat yang membasahi waah karena masakan ini cukup pedas, tetapi sekali menikmatinya akan berkesan lama.
0 komentar:
Posting Komentar