MENYUSURI pantai barat hingga selatan Pulau Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sungguh menyenangkan, karena pemandangan di pesisir pantai Kabupaten Sumbawa Barat ini masih asri.
Kabupaten Sumbawa Barat memiliki lima kecamatan yakni: Taliwang, Jereweh, Sekongkang, Brang Rea, dan Seteluk. Keberadaan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) di Kecamatan Sekongkang dan Jereweh merupakan pemicu dalam membangunkan potensi wisata pantai di kawasan ini.
Salah satu pantai yang mulai dikenal saat ini adalah Pantai Maluk. Pantai ini begitu indah dan mempesona siapa saja ingin segera berenang dan berjemur saat cuaca sedang cerah, matahari memancarkan sinarnya dan ombak bergulung–gulung, silih berganti menuju tepi pantai. Pada akhir pekan, pantai ini akan diramaikan warga sekitar dan karyawan PT NNT untuk menghabiskan waktu, menghilangkan kepenatan setelah bekerja penuh di perusahaan pertambangan ini.
Keberadaan pantai Maluk sebagai daerah wisata baru di Kabupaten Sumbawa Barat tak terlepas dari sentuhan kepedulian PT NNT. "Kita sangat peduli terhadap lingkungan masyarakat di lingkar tambang dan bagaimana meningkatkan ekonomi masyarakat," ujar Malik Salim, Senior Manajer Hubungan Eksternal PT NNT belum lama ini.
Sekarang, kalau Anda ke Maluk, bisa dilihat betapa pantai itu terlihat bersih. Fasilitas pun terlihat lengkap, seperti tempat parkir kendaraan, warung–warung makan, penyewaan kano, bar, tempat bermain anak–anak, Musholla, WC dan kran untuk basuh badan setelah mandi di pantai, tempat duduk dipinggir pantai/berjemur matahari dan sebagainya. Semua fasilitas yang dibangun PT NNT telah diserahkan ke pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat pada awal Januari 2005.
Kadang terlihat sebuah kapal layar memasuki kawasan pantai Maluk mengangkut wisatawan dari Bali untuk berselancar di pantai ini. Hanya saja begitu selesai berselancar, mereka kembali ke kapal untuk bermalam. Sayang sekali. Harus diakui, sarana akomodasi di pantai Maluk memang belum begitu banyak. Namun potensi ke arah itu sangat terbuka di masa mendatang.
Padahal untuk mencapai pantai Maluk sangat mudah. Melalui laut terdapat penyeberangan melalui Pelabuhan Kayangan (Pulau Lombok) menuju Pototano (Sumbawa) selama 1 jam dan dilayani kapal feri selama 24 jam. Dari Tano menuju Maluk butuh waktu 2 jam lewat darat menyusuri jalan sepanjang 60 kilometer. Memang ada boat dari Kayangan ke Benete, namun fasilitas ini diperuntukkan bagi karyawan PT NNT. Waktu tempuhnya hanya 1,5 jam.
Pada 18 Februari 2004, seorang pengusaha setempat melakukan kerja sama dengan PT Merpati Nusantara untuk membuka penerbangan Denpasar–Sekongkang. Lapangan terbang untuk didarati pesawat jenis Twin Otter pun disiapkan. Tujuan awalnya adalah memudahkan para karyawan PT NNT menjalankan aktivitas dan ke depan tak tertutup keberadaan lapangan terbang ini untuk menggairahkan potensi wisata di Sekongkang. Namun, apa lacur, gara–gara bom di Kedubes Australia, Jalan HR Rasuna Said pada September 2004, menyebabkan penerbangan dihentikan hingga sekarang. Padahal dari Sekongkang menuju Maluk cuma 6 kilometer.
0 komentar:
Posting Komentar