Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cab. Bima, kemarin senin (2/4/2012) menggelar demonstrasi di depan Kantor wali Kota Bima. Dalam aksinya, mereka menuntut agar Wakil Wali Kota Bima H. Arahman H. Abidin, segera dicopot dari jabatannya
.Aksi demo ini terkait insiden pembakaran sejumlah iventaris milik HMI beberapa hari yang lalu. Massa menduga, aksi premanisme tersebut dilakukan oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan WaWaLi. Pasalnya, dihari yang sama pada saat pembakaran itu pada pagi hainya terjadi insiden pelemparan terhadap mobil WaWaLi yang diduga dilakukan anggota HMI Cab. Bima
Aksi yang nyaris ricuh tersebut bearkhir dengan damai. Meski sempat terjadi aksi saling dorong pintu gerbang Kantor Wali Kota Bima, namun hal tersebut tidak memicu ricuhnya aksi demonstran yang diikuti oleh semua anggota dan alumni HMI tersebut.
Koordinator Lapangan (KorLap) Mulyadin, dalam orasinya meminta Wakil Wali Kota Bima untuk mempertanggung jawabkan tindakan yang (diduga) telah menyuruh preman melakukan pembakaran simbol HMI dan iventaris lainnya di sekretariat HMI.
Ia juga meminta Kapolres Bima kota untuk serius menangani kasus pengrusakan, pembakaran dan aksi premanisme di Sekretariat HMI Cab. Bima tersebut.
salah seorang orator dalam aksi tersebut, Taufik, SH, juga meminta Wali Kota Bima agar segera mencopot WaWaLi dari jabatanya. Karena diduga kuat, ia telah melakukan aksi premanisme. "HMI merupakan organisasi Mahasiswa Islam terbesar dan lahir tahun 1974, jangan coba main-main dengan kami," tuturnya.
Dalam aksi tersebut ditegaskan juga bahwa kehadiran mereka di lokasi tersebut bukan untuk ribut, melainkan ingin meminta pertanggung jawaban Wakil Wali Kota. bahkan mereka tidaak meminta ganti rugi terhadap barang-barang mereka yang telah dibakar.
Mewakili Pemerintah kota Bima, Asisten II Setda Kota Bima yang juga Ketua KAHMI Kota Bima Drs. H. Abubakar Ma'alu, di hadapan seluruh massa aksi menyampaikan 3 poin sikap pemerintah Kota Bima.
- pemerintah kota Bima mendukung dan meminta pihak kepolisian untuk mengusut tutas kasus pembakaran dan aksi premanisme di Sekretariat HMI Cab. Bima.
- Menganti rugi semua barang-barang yang telah di bakar, dan
- Wali Kota mengaku merasa simpatik terhadap perjuangan HMI.
Mendengar ketiga hal tersebut, massa justru gerah " Kami tidak butuh ganti rugi, ingat itu" tegasnya. Setelah puas berorasi, massa akhirnya membubarkan diri dan berjanji akan melakukan aksi lanjut dalam waktu dekat.
Editor : onco gamankz
0 komentar:
Posting Komentar