Selamat malam sobat blogger lama gak buat postingan ni hehehe.. sesuai dengan judul postingan saya malam ini, saya akan mencoba mempostingan artikel mengenai Unjuk Rasa Yang Di lakukan Jemaah JAT terkait beredarnya Film Innocent Off Moeslim (IOM).
Oke langsung aja ke TKP daripada ngoceh kagak jelas...
Pagi tadi (20/9) sekitar pukul 08.30 Wita, ratusan anggota Jamaah Ansyorut Tauhid (JAT) Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu menggelar aksi demonstrasi anti Amerika. Aksi tersebut mengecam tindakan Amerika Serikat terkait beredarnya Film Innocent Off Moeslim (IOM) yang dianggap menghina agama dan ummat Islam.
Ratusan demonstran berkumpul di Lapangan Merdeka Kota Bima. Dengan dikawal anggota Sat. Lantas Polres Bima Kota, massa kemudian menuju tempat makan cepat saji KFC Cabang Bima.
Dalam aksi di lokasi tersebut, selain melakukan orasi, massa juga melakukan menginjak-injak serta membakar bendera dan foto Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Husein Obamma dan Perdana Menteri (PM) Israel.
Setelah aksi pembakaran tersebut, tiga perwakilan demonstran melakukan penyegelan rumah makan cepat saji yang merupakan milik pengusaha Amerika tersebut. Penyegelan itu dikawal ketat anggota Polres Bima Kota.
Salah satu anggota JAT, Ustad Taqiudin dalam orasinya menegaskan, sikap Amerika kian hari kian biadab untuk menghancurkan Islam. Setelah sebelumnya mereka melakukan pembakaran terhadap kitab suci Al Qur’an oleh salah seorang pendeta, kini mereka malah membuat sebuah film yang di dalamnya melecehkan Nabi Muhammad SAW. “Kami tidak terima dengan sikap Amerika yang merupakan orang Yahudi dan sebagai teroris murni
Sementara Ustad Firdaus, jua dalam orasinya menegaskan, aksi tersebut digelar untuk mengecam tindakan biadap Yahudi dan Nasrani. Karena menurutnya, tindakan biadab mereka tidak saja hari ini, tapi sejak Yahudi dilahirkan. “Umat Islam Bima mengatakan sikap terhadap film yang menghina Islam dan terkutuklah orang yang menghina Islam itu,” tegasnya.
Usai melakukan penyegelan dan berorasi, ratusan anggota JAT melanjutkan aksinya ke depan kantor DPRD Kabupaten Bima, kantor Walikota Bima, kantor Polres Bima Kota dan Kodim 1608/Bima.
Di setiap titik aksi, mereka menyerukan tuntutan yang sama. Di antaranya, mengutuk keras dan menuntut hukuman mati terhadap pelaku penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW melalui Film IOM, mengutuk pemerintah Amerika Serikat yang melindungi pelaku penghinaan yang dituding sebagai antek Yahudi.
Demonstran juga menuntut Pemerintah Indonesia agar segera memutuskan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat sebagai penjajah negeri muslim di seluruh dunia, menyerukan TNI dan Polri untuk tidak menjadi pembela dan pelindung kepentingan Amerika, menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk memboikot produk Amerika dan Yahudi. Massa juga menyerukan seluruh umat Islam untuk bangkit melawan orang-orang kafir yang telah nyata-nyata memusnahkan Islam dan umat Islam di seluruh dunia.
Aksi tersebut berjalan lancar. Tidak terjadi aksi anarkis seperti pada aksi demonstrasi yang dilakukan di beberapa daerah maupun negara lainnya. Namun pengamanan ekstra ketat mengawal jalannya aksi tersebut. Semua pejabat perwira Polres Bima Kota dimulai dari Kapolres dan Waka Polres terlihat turun untuk memantau jalannya kondisi di lapangan.
Sumber : gomong.com
0 komentar:
Posting Komentar