Gunung berapi Sangiang di Pulau Sangiang, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, sejak Kamis (10/10) telah dinaikkan statusnya ke level siaga tiga. Meski demikian warga sekitar tetap melakukan aktifitas seperti biasanya.
Warga sekitar yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan belum cemas dengan peningkatan status gunung tersebut. Mereka tampak asyik melakukan aktifitas. Padahal petugas sudah memperingati jauh-jauh hari sebelumnya, untuk tidak beraktifitas pada radius lima kilometer.
Menurut Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sangiang, Junaidin, gunung tersebut sudah berpuluhan kali memberikan isyarat gempa. Isyarat itu berupa gempa jenis vulkanik dalam dan dangkal berikut gempat tektonik lokal dan tektonik jauh. Kejadian ini juga terekam jelas dalam tinta seismograf di Pos Pengamanan setempat.
Gunung yang memiliki ketinggian 1.981 meter ini, sebelumnya oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, ditetapkan berstatus waspada. Gunung ini pernah memuntahkan laharnya pada 1949, hingga kembali aktif pertengahn 2009 silam.
Warga sekitar yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan belum cemas dengan peningkatan status gunung tersebut. Mereka tampak asyik melakukan aktifitas. Padahal petugas sudah memperingati jauh-jauh hari sebelumnya, untuk tidak beraktifitas pada radius lima kilometer.
Menurut Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sangiang, Junaidin, gunung tersebut sudah berpuluhan kali memberikan isyarat gempa. Isyarat itu berupa gempa jenis vulkanik dalam dan dangkal berikut gempat tektonik lokal dan tektonik jauh. Kejadian ini juga terekam jelas dalam tinta seismograf di Pos Pengamanan setempat.
Gunung yang memiliki ketinggian 1.981 meter ini, sebelumnya oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, ditetapkan berstatus waspada. Gunung ini pernah memuntahkan laharnya pada 1949, hingga kembali aktif pertengahn 2009 silam.
Sumber : metrotvnews.com
0 komentar:
Posting Komentar