Kota Bima.- Lurah Jatibaru, Kecamatan Asakota, Kota Bima, Tasrif S.Sos mengakui bahwa pemeran wanita dalam video ‘M’ (mesum) yang diduga dilakukan bersama oknum polisi adalah warganya, berinisial RR (21), berdomisi di Lingkugan Lela. Bahkan video tersebut kini telah beredar luas dan menjadi perbicangan warga dan informasi beredar pula lokasi pembuatannya di salah satu rumah kost di Desa Panda.
Sementara informasi yang berhasil diendus di sekitar kediaman RR, wanita ini sebelumnya pernah bekerja di beberapa toko pakaian di komplek pertokoan Bima, pasca tamat SMA tahun 2011. Akibat beredarnya video ‘M’ tersebut, RR sudah jarang keluar rumah, lebih memilih menyendiri. Untuk pemeran pria dalam video dari hasil klarifikasi diduga oknum anggota polisi berinisial MR (22) yang kini berdinas aktif di Polres Bima, asal Kabupaten Sumbawa NTB.
Tasrif ditemui wartawan di kantornya, Rabu (27/2) membenarkan, bahwa pemeran wanita dalam video yang kini telah meresahkan warga tersebut adalah warganya, berdomisili di Lingkungan Lela, Kelurahan Jatibaru. Tasrif mengaku, pihaknya sebelumnya mendapatkan informasi dari warga terkait adanya video mesum yang melibatkan warga Jatibaru.
Dari informasi yang beredar di tengah masyarakat, sebelumnya video itu kemudian beredar luas, awalnya RR bercerita pada tetangganya bernama RS, saat itu RR dengan nada guyon ingin memperlihatkan video mesum itu pada RS, mendapatkan cerita dari RR rupanya RS menanggapi serius, namun saat itu tidak diberikan. Tambah Tasrif, sial dialami RR, saat dirinya mengecas HP miliknya di kediaman RS, saat itu diduga RS memanfaatkannya untuk melihat dan menyalin video pribadi milik RR ke HP miliknya sampai kemudian tersebar luas.
RS dan RR pasca beredarnya video ‘M’ tersebut, RS dan keluarga RR bersitegang mengenai beredarnya video dimaksud, karena keluarga RR menuding RS otak dari penyebar video pribadi milik RR. Namun masalah tersebut tidak sampai terendus masyarakat oleh masyarakat karena kedua keluarga bersepakat berdamai tidak melanjutkannya sampai ke polisi.
Hasil kesepakatan damai, pihak keluarga RR mau berdamai dengan syarat ganti rugi uang Rp 2 juta dan itu kemudian sama-sama disepakati oleh kedua keluarga dibuktikan dengan adanya surat perdamaian. Diakui Tasrif, mengenai adanya surat damai tersebut, bahkan oleh pihak keluarga RR sebelumnya telah diperlihatkan kepada pihak kelurahan.
Ditayakan kondisi masyarkat Jatibaru pasca beredarnya video ‘M’, jelas Tasrif walaupun muncul berbagai tanggapan yang bervariatif dari masyarakat, koondisinya dapat dikatakan masih aman masyarakat tidak bereaksi berlebihan mengenai beredarnya video ‘M’ 'itu. Walaupun kemudian RR sendiri kini merasa terkucilkan dari pergaulannya di tengah masyarakat sekitar pemukimannya. Berbeda dengan hari-hari sebelumnya, RR menurut informasinya orang yang sangat supel dan pintar bergaul.
Jelas Tasrif, mengenai tanggapan masyarakat, walaupun di Kelurahan Jatibaru tidak ada reaksi berlebihan, namun dirinya mendapatkan pertanyaan dari mahasiswa Jatibaru diluar daerah mengenai kebenaran informasi video tersebut. Walaupun dengan tepaksa sudah disampaikan bahwa informasi tersebut adalah benar adanya.
Juga informasi dari keluarga, Kamis (28/2) pemeran pria dan wanita dalam video tersebut akan melangsungkan pernikahan, namun sampai saat ini pihak kelurahan belum mendapatkan laporan dari keluarga atas adanya informasi dimaksud.
Sementara Kapolres Bima, AKBP. Dede Alamsyah tidak dapat dihubungi sampai saat inipun seperti apa langkah Polres Bima-Kota AKBP. Kumbul KS, Sik yang menanggapi informasi beredarnya video ‘M’ yang melibatkan oknum polisi masih juga tidak adapat dikonfirmasi.
Sumber : suaramandiri.net
Editor : onco gamankz
0 komentar:
Posting Komentar